PACITAN TERKINI- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) melalui Ditjen Diktiristek mencatat bahwa sebanyak 352.494 mahasiswa di Indonesia berhenti kuliah sepanjang tahun 2023. Angka ini mencakup mahasiswa dari semua jenjang pendidikan tinggi, mulai dari D1 hingga S3, termasuk program profesi dan spesialis, baik karena pengunduran diri maupun dikeluarkan.
Jurusan teknik menjadi bidang studi dengan jumlah mahasiswa drop out (DO) terbanyak, yakni 75.717 orang. Disusul oleh jurusan sosial dengan 72.813 mahasiswa dan jurusan ekonomi sebanyak 72.282 mahasiswa yang juga tercatat tidak lagi melanjutkan kuliahnya.
Dari total lebih dari 9,8 juta mahasiswa terdaftar secara nasional, tingkat DO pada tahun 2023 berada di angka 3,6 persen. Meskipun masih cukup tinggi, angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun 2022 yang mencapai 4 persen, dilansir dari KamusMahasiswa Rabu (30/4/25)
Fenomena ini menjadi perhatian serius dunia pendidikan tinggi di Indonesia, mengingat tingginya angka DO dapat mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa, baik dari segi akademik, ekonomi, maupun psikologis. Pemerintah diharapkan terus meningkatkan upaya pembinaan dan dukungan agar angka putus studi dapat ditekan di masa mendatang.