Launching Buku dan Pertunjukan Wayang Beber: Tri Hartanto Luncurkan Karya DKPM 2024 di Museum Song Terus

PACITAN TERKINI - Tri Hartanto, penerima Program Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro (DKPM) tahun 2024, menggelar acara peluncuran buku dan duplikasi Wayang Beber bertajuk "Duplikasi Wayang Beber Tawangalun Donorojo". Kegiatan ini dirangkaikan dengan pertunjukan gulung 1 Wayang Beber hasil duplikasi, yang berlangsung pada Rabu (11/6/2025) pukul 12.30–15.30 WIB di Auditorium Unit Museum Song Terus, Pacitan.

Acara ini dihadiri oleh Kabid Kebudayaan Disbudparora, Perwakilan dan Dinas Pendidikan Pacitan,  Balai Pelestarian Kebudayaan XI, Ketua STKIP PGRI Pacitan,  cama Punung, kepala desa Wareng, Kasek SD negeri Gedompol dan SMP N 3 Donorojo, AKN,  Dewan Kesenian Pacitan,  BEM Pacitan, yang dipandu MC dari STKIP PGRI Pacitan  Rahma dan Lukman, dan mendapatkan apresiasi luas dari para undangan yang hadir.


Tri Hartanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tanggung jawab moral sebagai pewaris Wayang Beber untuk melestarikan dan memperkenalkannya kepada generasi muda. Ia menegaskan pentingnya mengenalkan nilai-nilai karakter dan filosofi dalam Wayang Beber kepada peserta didik sejak dini, sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya yang telah berusia ratusan tahun. "Ini bentuk tanggung jawab saya kepada Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan LPDP yang telah mendukung program ini," tuturnya.

Tri Hartanto juga mengucapkan terima kasih kepada Museum Song Terus yang telah memberikan ruang dan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan. 

Tri menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak memungkinkan program edukasi dan kreativitas anak, seperti workshop dan lomba mewarnai serta menggambar, diikuti oleh 108 siswa. 

Tri berharap bahwa program semacam ini bisa berlanjut dan berkembang menjadi agenda tahunan untuk menjaga eksistensi Wayang Beber sebagai warisan budaya bangsa.

Kades Gedompol dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kegiatan dalam rangka untuk upaya pelestarian dan pengambangan Wayang Beber.  "Sebentar lagi Desa Gedompol juga akan selenggarakan Kirab Wayang Beber.  Wayang Beber mari sama-sama kita lestarikan dan kembangkan," jelasnya. 

"Buku berjudul Wayang Beber Tawangalun Kedompol Pacitan karya Tri Hartanto, Agoes Hendriyanto, dan Tiara juga turut dilaunching dan diserahkan kepada perwakilan undangan yang hadir. Buku ini memuat informasi mendalam mengenai sejarah, kepemilikan, serta kajian akademis Wayang Beber, dan menyajikan rangkaian cerita lengkap dari episode 1 hingga 23."

Sementara itu, Bambang Dwi dari Balai Pelestarian Kebudayaan XI menyampaikan bahwa duplikasi ini adalah upaya strategis dalam menciptakan ekosistem budaya yang hidup dan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa Wayang Beber merupakan satu dari enam Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang dimiliki Pacitan, bersama dengan Ceprotan, Tetaken, Brojo Geni, Badut Sinampurno, dan Kethek Ogleng. Menurutnya, buku yang diterbitkan bersamaan dengan duplikasi ini akan menjadi referensi penting bagi generasi muda dalam memahami dan mencintai warisan leluhur mereka.

"Kepala Unit Museum Song Terus memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan launching buku dan duplikasi Wayang Beber.  Sekaligus dirangkaikan dengan pertunjukan duplikasi Wayang Beber," tutup Haris.

Kegiatan dirangkaikan dengan pertunjukan Duplikasi Wayang beber Jagong 1-4 gulungan 1.  Pengunjung dibuat terkesima terutama lukisan duplikasi Wayang Beber yang dibeber oleh Ki Dalang Tri Hartanto. 

Masih banyak lagi yang harus diselesaikan Tri Hartanto terkait dengan DKPM 2024.  Tri Hartanto juga harus selesaikan laporan pertanggungjawaban namun juga harus selesaikan 1 buku, 5 HKI, artikel ilmiah serta Wayang beber Duplikasi sesuai dengan RAB 40 M2. 

Dalam kontrak yang ditandatangi penerima pada akhir kegiatan akan diadakan pemeriksaan lapangan oleh Tim pengelola.  Dimungkinkan adanya pengembalian dana jika SPJ tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

Lebih baru Lebih lama