Mensos Tekankan Pemberdayaan Masyarakat: Bupati Pacitan Hadiri Dialog Pilar Sosial di Ponorogo

 

PONOROGO — Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menghadiri dialog bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang melibatkan ribuan pilar sosial dari tiga kabupaten, yakni Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek, pada Senin, 4 Agustus 2025. Acara tersebut berlangsung di Graha Watoe Dhakon, Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari, Ponorogo.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Kementerian Sosial (Kemensos) dengan pemerintah daerah, terutama dalam pelaksanaan program-program bantuan sosial (bansos) yang berkelanjutan dan transformatif.

Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya penyamaan persepsi di antara para pekerja sosial. Fokus utama, kata Mensos, tidak hanya pada pemberian bantuan, tetapi juga membangun kemandirian dan memberdayakan masyarakat agar keluar dari jerat kemiskinan.

“Jangan larut dalam pemberian bansos, tapi harus bisa membantu masyarakat berdaya. Itu yang harus dipahami,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengkaji ulang skema bantuan sosial yang bersifat jangka panjang. Setiap lima tahun sekali, diharapkan para penerima bansos dapat naik kelas, yakni dari ketergantungan menuju kemandirian.

Ia mencontohkan skema bantuan untuk ibu hamil sebesar Rp750 ribu per tiga bulan, yang akan dilanjutkan dengan bantuan untuk anak balita setelah kelahiran. Skema ini diharapkan tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga preventif dalam siklus kemiskinan.

Kehadiran Bupati Pacitan dalam forum tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan Kemensos dalam membangun sistem perlindungan sosial yang lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Acara ini juga menjadi forum strategis bagi para pilar sosial, seperti pendamping PKH, TKSK, Karang Taruna, dan Tagana, untuk menyuarakan gagasan dan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan sosial di lapangan.

Lebih baru Lebih lama