PACITAN TERKINI - Manusia tidak memiliki hak atas sifat-sifat langit karena sejatinya kita adalah makhluk ciptaan yang ditakdirkan sebagai khalifah di bumi. Kedudukan manusia bukanlah untuk menguasai jagat raya, melainkan untuk menjaga keseimbangan dan mengelola bumi dengan bijaksana.
Hakikat penciptaan manusia berawal dari tanah—unsur sederhana yang menjadi dasar kehidupan. Dari tanah kita diciptakan, di bumi kita hidup dan berperan, lalu pada akhirnya kita pun akan kembali ke tanah. Siklus ini mengingatkan bahwa manusia hanyalah titipan yang sementara, bukan penguasa mutlak.
Kesadaran bahwa manusia berasal dari tanah mengajarkan kerendahan hati, bahwa kebesaran sejati hanyalah milik Sang Pencipta. Sementara itu, peran sebagai khalifah menuntut tanggung jawab moral dan spiritual: menjaga bumi, menghormati sesama, dan tidak melampaui batas dengan mengklaim sifat-sifat yang hanya layak dimiliki langit, yakni milik Tuhan.