MrJazsohanisharma

Mengatasi Masalah Pencemaran di Luweng Dusun Klepu: Tindakan dan Edukasi Komunitas

 

KEBONAGUNG || Di Dusun Klepu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, terdapat sebuah luweng, atau sinkhole, yang merupakan formasi alamiah batuan karst berfungsi sebagai saluran air. Luweng ini memiliki peran penting dalam sistem drainase alami yang membantu mencegah banjir di wilayah tersebut. Namun, luweng ini sering mengalami penyumbatan dan meluap, terutama saat hujan deras, akibat sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.

Penyumbatan di luweng biasanya terdiri dari sampah rumah tangga seperti pecahan kaca, kain usang, dan popok sekali pakai. Karena letaknya yang dekat dengan area pertanian, sampah dari pertanian seperti ranting dan jerami juga berkontribusi pada masalah ini. Meluapnya luweng tidak hanya menyebabkan banjir lokal tetapi juga dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pertanda akan datangnya kemarau panjang, sebagaimana dijelaskan dalam cerita turun-temurun.

Sukarti, seorang warga setempat, menjelaskan kepada Jurnalis PacitanTerkini.com Minggu  (21/4/24), mengingat bahwa puncak dari peristiwa luapan terjadi saat bencana besar di Pacitan pada tahun 2017, di mana hujan yang berlangsung selama dua hari dua malam menyebabkan luweng meluap hingga ke jalan raya dan menyeret berbagai sampah dan bahkan cetakan perahu dari sekitarnya.

Untuk mengatasi masalah pencemaran di luweng, beberapa langkah yang bisa diambil termasuk:

  1. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  2. Pemberlakuan sanksi bagi mereka yang tertangkap membuang sampah sembarangan.
  3. Penyediaan fasilitas tempat sampah kolektif yang memudahkan masyarakat untuk membuang sampah dengan benar.
  4. Pemasangan papan larangan untuk mencegah pembuangan sampah di area luweng.

Dengan menerapkan upaya ini, diharapkan luweng dapat dilestarikan sebagai bagian penting dari sistem ekologi setempat dan sebagai sarana pengendalian banjir alami, mengurangi risiko dan dampak negatif terhadap lingkungan dan komunitas sekitar.

Pewarta: Nurul Arifatul A - PGSD STKIP PGRI Pacitan



Lebih baru Lebih lama