PACITAN TERKINI - Bimtek kepenulisan Berbasis konten budaya lokal Pacitan, dilaksanakan di Lantai Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pacitan, yang diselenggarakan selama 3 hari (Sabtu- Senin) (22-24/2/25).
Kegiatan dibuka Sabtu (22/2/25) secara simbolis oleh Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pacitan, Amat Taufan. Amat Taufan yang juga penulis 3 buku tentang budaya Pacitan mengucapkan selamat mengikuti Bimtek, semoga bisa mendapatkan output berupa buku budaya Pacitan.
Kegiatan yang dilaksanakan hari pertama diikuti sekitar 70 peserta yang telah melalui proses seleksi. Peserta dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pelajar, pendidik, masyarakat umum, pustakawan.
Pembicara hari pertama terdiri dari Dr. Sri Pamungkas, S.S., M.Hum., Dr.Agoes Hendriyanto, mengulas materi terkait dengan penulisan dan budaya dan kearifan lokal.
Sesi tanya jawab sangat terasa antusias untuk moment generasi muda Pacitan untuk curhat dengan minimnya literasi tentang budaya Pacitan. Ayu Paramita salah satu peserta merasa takut untuk menulis budaya Pacitan. Selain itu juga kurangnya literasi budaya Pacitan menjadikannya takut jika dikomentari tentang tulisannya.
Selain Ayu juga Jack, lulusan Sastra Jawa sebagai penulis pemula, merasa takut jika tulisan yang akan ditulis akan membuat sesuatu yang sudah ada akan berubah.
Agoes Hendriyanto dalam materi menekankan pada 10 objek pemajuan kebudayaan di Pacitan, untuk tema menulis. Selain itu juga dalam menulis ilmiah yang paling utama ada 3 aspek yakni; ontologi/hakikat sebuah objek, epistemologo (metode mendapatkan data) dan axiologi atau fungsi dari objek tulisan.
Sri Pamungkas menekankan pengambilan data untuk mendapatkan data. Sata harus dilakukan validasi agar data kita valid. Oleh sebab itu data yang sifatnya abstark tidak bisa digunakan untuk dasar dalam analisis.
Kegiatan juga diselingi dengan pembagian doorprice berupa buku yanag dibawa oleh pembicara untuk memberikan semangat kepada peserta bimbingan teknis tentang budaya Pacitan.
