Penulis: Dr. Agoes Hendriyanto dan Amat Taufan, S.Sos
Buku Ensiklopedia Situs Pacitan: Kota Misteri (Lanjutan 3) merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya, yakni Ensiklopedia Situs Pacitan: Kota Misteri dan Ensiklopedia Lanjutan: Situs Pacitan Kota Misteri.
Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperluas wawasan serta memperkaya literasi masyarakat Pacitan dan sekitarnya dalam memahami berbagai Objek Pemajuan Kebudayaan. Karya ini ditulis oleh Dr. Agoes Hendriyanto dan Amat Taufan, S.Sos., serta diterbitkan oleh Penerbit Nata Karya dengan ISBN 9786238763528.
Isi buku mencakup beragam tema yang berkaitan dengan kekayaan budaya dan sejarah lokal, antara lain pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, adat istiadat, ritus, tradisi lisan, serta cagar budaya. Selain itu, buku ini juga memberikan deskripsi singkat mengenai kondisi geografis, keindahan alam, keragaman budaya, dan perjalanan sejarah di wilayah Pacitan.
Salah satu konsep kunci yang diangkat adalah Sasmito Langit, yang merefleksikan pandangan filosofis bahwa setiap fenomena alam—mulai dari desir angin di tepi Samudra Selatan Jawa, gemerisik dedaunan di perbukitan, hingga keheningan gua-gua purba—dapat dimaknai sebagai tanda batin yang menuntun manusia untuk semakin dekat kepada Sang Pencipta.
Dengan demikian, Pacitan dapat dipahami sebagai sebuah ruang simbolik yang menyimpan “ayat-ayat” kebudayaan dan spiritualitas, yang terukir dalam berbagai lanskap alam dan budaya—mulai dari batu karang, debur ombak, hingga jejak para penjaga warisan leluhur. Menapaki jejak di bumi Pacitan sejatinya merupakan proses menuju kesadaran transendental, yang menegaskan bahwa segala bentuk keindahan dan keabadian bersumber dari Allah semata.
Makna filosofis tersebut semakin relevan ketika pada 17 Agustus 2025, Pacitan resmi memperkenalkan identitas baru melalui tagline “70 Mile Paradise of Pacitan.” Tagline ini menegaskan citra Pacitan sebagai destinasi dengan garis pantai sepanjang 70 mil yang menyajikan perpaduan keindahan alam, keragaman budaya, serta nilai-nilai spiritual yang menyatu dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan demikian, Pacitan tidak hanya menjadi ruang geografis dan budaya, tetapi juga representasi pariwisata, spiritualitas, dan kebudayaan yang berdaya tarik global.
E-Book nya: https://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/2032/1/ENSIKLOPEDIA-LANJUTAN-3-YESS.pdf
